Telur Asin Tanpa Abu
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain.Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dari telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.
Di Jawa Timur juga mulai banyak penjual yang menjual berbagai macam jenis telur asin, mulai dari telur asin rasa original sampai telur asin dengan berbagai macam rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Kandungan Gizi Pada Telur Asin
Kandungan gizi dan mineralnya pun cukup tinggi namun sifatnya mudah rusak, baik karena sifat alami maupun pengaruh organisme pada kulit telur. Biasanya, kerusakan telur diketahui setelah telur berada pada udara terbuka setelah 2 minggu tanpa upaya pengawetan, bisa karena pecah cangkangnya, efek mikroba yang masuk ke dalam telur, keluarnya udara pada kantong telur, berkurangnya kadar air atau karena menempelnya kotoran pada kulit luar telur.
Maka untuk mengawetkannya, diperlukan teknik khusus pengawetan salah satunya dengan cara mengasinkannya. Pengasinan ternyata memberikan efek lain selain bertambah awetnya telur dengan rata-rata penyimpanan 2-3 minggu, juga bau amis khas telur bebek menjadi berkurang, tidak berbau busuk dan rasanya lebih enak. Lebih penting lagi, telur asin memiliki kandungan gizi yang berbeda sebelum telur diasinkan, yaitu jumlah kalsium bertambah dan jumlah lemak berkurang.
Jumlah kalsium sebelum diasinkan adalah 56 mg dan setelah proses pengasinan menjadi 120 mg, sedangkan jumlah lemaknya turun dari 14,3 mg menjadi 13,6 mg. Jumlah kalsium bertambah dikarenakan masuknya mineral garam pada bagian dalam telur yang tentu saja hal ini baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, selain itu jumlah lemak menjadi berkurang.
Kali ini resepemax akan memberikan resep telur asin yang tanpa menggunakan abu.
Baca Juga:
Aneka Resep Makanan,
Aneka Jenis Minuman,
Aneka Resep Membuat Kue Basah dan Kering,
Membuat Aneka Cemilan Santai
Bahan membuat Telur asin tanpa abu :
- 25 Butir telur ayam atau Bebek kondisi mentah sekitar 1 ½ kg
- 375 gram garam kasar
- Secukupnya air, saya habis sekitar 2 Liter
- 15 siung bawang putih
- Cabe rawit, atau cabe merah besar atau cabe merah keriting sesuai selera. Untuk jenis cabenya sesuai selera saja ya. Jika suka pedas disarankan menggunakan cabe Rawit.
CARA MEMBUAT :
- Pertama cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
- Gosok pelan dengan menggunakan spons kasar untuk membuka pori-pori kulit telur agar bumbu lebih meresap (Sisihkan)
- Dalam panci, larutkan garam dengan air secukupnya lalu di masak sampai mendidih dinginkan.
- Iris bawang putih dan cabe kecil-kecil. sisihkan.
- Tuang larutan garam yang direbus tadi ke dalam wadah atau toples, tambahkan bawang putih dan cabe yang sudah diiris tadi. Aduk rata.
- Masukan telur yang sudah di cuci tadi ke dalam wadah yang sudah berisi air garam yang sudah didinginkan tadi.
- Terakhir siapkan air biasa [yang penting bersih] dalam plastik ukuran 1kg atau plastik kecil-kecil juga boleh, timpakan atau tindihkan bungkusan air diplastik tadi ke atas rendaman telur. Tujuannya itu agar telur-telur yang sudah dalam wadah tadi tenggelam alias tidak mengapung.
- Tutup wadah nya tadi, rendam selama 10-15 hari.
- (Kalau saya cukup merendam telur selama 10 hari dan rasa asinnya itu sudah pas. Tapi kembali ke selera masing-masing ya)
- Tahap paling akhir rebus telur langsung menggunakan air rendaman tadi selama 30 menit angkat, siap disajikan.
Catatan :
- Saat merebus pastikan tutup panci agak terbuka biar gak rawan pecah. Gunakan api sedang.
- Untuk hasil telur asin yang tahan lama, setelah direbus bisa dikukus dulu selama 2-3 jam agar bisa awet selama 1 bulan di suhu ruang.
- Jika ingin dijual disarankan direndam 15 hari agar garamnya lebih meresap dan bisa menjadi pengawet alami agar telur lebih tahan lama.